ALIH



aku masih mencintaimu.
untuk itu,
aku akan selalu bersedia mengingatkan.
disetiap sudut kota ini adalah engkau.
laut, dermaga, persimpangan, taman budaya, 
bahkan sampai ke jalan di pinggiran pasar kota,
jejakmu masih sanggup aku dikte dengan seksama.
kota besar ini, dan kau.
tetap menjadi sepenggal bab utuh yang tak terlupakan.


aku masih ingat betul,
bagaimana rautmu yang enggan beranjak meski matahari sudah sepenuhnya terbenam.
langkahmu yang berat pamit meski malam yang kita lalui sudah cukup panjang.
ujung hari itu,
genggamanmu semakin kuat.
"sungguh, perpisahan kita adalah ketidakmungkinan", katamu.

namun, tak kunjung dua pekan.
kau sendiri yang berteriak.
bahwa kemungkinan yang paling mungkin adalah,
manusia akan selalu berubah.
dan kau pun beralih.

oleh: mona anarki

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MERAYAKAN YANG PALING TIDAK INGIN DIRAYAKAN

TEMARAM

RENTANG