Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

LENYAP

Gambar
ibu, tadi malam monster itu kembali datang, berkecak pinggang lalu aku ditendang. ia terus mengejek dan membodohiku, apa karena aku tak tahu diri tak tahu malu? ibu, jalan apa yang telah kutelusuri? mengapa tiada cahaya lagi? atau benarkah ini mimpi buruk? pantas saja aku kian terpuruk. ibu..  ibu.. aku terus dipaksa menari, tanpa lelah hingga tiba pagi. padahal mataku sudah memerah, yang sucipun sudah dimandikan dengan darah. ibu, wajahku sudah kian pucat pasi, namun mereka tak sedikitpun menaruh simpati. lihatlah ibu, masihkah kau bangga dengan aku, anakmu? ibu, harusnya dulu aku tak kau beri ampunan. harusnya kau memukulku lebih lama dengan rotan. walau itu kan kekal membekas, setidaknya aku bisa lebih waras. kini biar,  biarlah ibu. biar aku yang terperangkap. menjadi objek ataupun kelinci percobaaan. hanya saja, bila aku lebih dulu pergi, semoga doa dari bibirmu selalu penuh suka untuk bersemi. oleh: mona anarki

YANG BERSAMAKU, JUNE

Gambar
june, ini adalah suratku yang pertama dan terakhir untukmu. sekedar kau tahu, aku menulis surat ini dengan rasa yang mengalir. tidak ada yang aku tutup-tutupi pun aku rekayasa. semua berjalan dengan begitu adanya. meski aku tau, kau tak begitu tertarik dengan tulisanku. dan bagiku, itu akan baik baik saja. tak ada perkara masalah. june, jika sekali saja kau bertanya, cintakah aku padamu? berpuluh bahkan beratus-ratus kali akan ku jawab, " june, aku mencintaimu. sangat amat mencintaimu ." 2016, awal kita bertemu. tidak ada seorang pun yang bisa menduga. kau akan berhasil membuatku jatuh bangun dengan lara. berkali-kali aku ingin berdiri tegak, berbalik arah lalu hampa. beruntung jika bisa musnah dan hilang seluruhnya. namun aku kerap gagal. rupanya, jatuh kepadamu sudah menjadi pilihan bawah radarku. kau terlalu apik mengundang semua asa. aku linglung tak kepalang. hatiku kian berkecamuk. cinta, sendu, kesal, amarah, pedih. tak jarang kau hilang lalu kembali. kemba...