IBU, AKU DAN...
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPeUm4sUtDHH417dvSFLVfsCZogiGmqE5epXNiaRBzwItdEZK95R93S7jF3PZM-fb_xAmCjvg9GHlzYdqPYqoj6a7LLrm4KrFRSKvUlGbEHwqq5qMn52nul7JtHIkrQG0fzTd3nf_N8sYG/s1600/1663224681287149-0.png)
aku capek harus menghitung berapa batang rokok yang sudah kuhabiskan. belum lagi berapa batang yang dihabiskan ibu sebab rusuh mendengar ocehanku. kata ibu " untuk sesekali tak apa, kita butuh ini kalau lagi galau ". aku cengengesan. bagaimana mungkin ibu begitu fair dan terbuka dalam masalah ini. tapi, tentu saja ibu akan mengerti. ibu telah melalui banyak hal. ya, bahkan ibu sudah melalui terlalu banyak hal. derita ibu tak pernah mampu kujabarkan. bagaimana ia menghidupi kami, bagaimana ia bertahan untuk kami, bagaimana cara menenangkan kami, hingga bagaimana kami bisa sekolah. sangat sering ibu makan seadanya sebab uang yang ia dapat harus segera dikirim kepada kami yang berada jauh di luar kota. padahal aku juga tahu, ibu suka semur ayam ketimbang daun singkong rebus. tak jarang ibu juga harus mendatangi beberapa rumah tetangga, mencari pinjaman hanya dengan jaminan akan ia bayar setelah siap panen. ya, uang hasil panen ibu semata-mata hanya untuk menyumpal p...